Tuhan, Mengapa Engkau Meninggalkan Aku ??


Mazmur 42:12
Aku berkata kepada Allah, gunung batuku: "Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?"

Apakah Anda tahu bahwa Anda boleh mengajukan pertanyaan kepada Tuhan? Benar! Anda boleh bertanya pada Tuhan. Beberapa orang berpikir jika ia mengajukan pertanyaan pada Tuhan, artinya dia sedang meragukan Tuhan, tapi tidak demikian sebenarnya.

Mari lihat Yesus Kristus saat Ia menjalani penderitaan di kayu salib. Dia berseru, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”

Bahkan Daud, pria yang berkenan di hati Tuhan ini berani berseru kepada Tuhan dalam ketakutan dan kecemasannya dan mengungkapkan rasa sakit hati yang dialaminya. Dalam Mazmur 42:10, Daud berkata: Aku berkata kepada Allah, gunung batuku: "Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?" Hal ini bisa Daud lakukan karena ia sangat jujur kepada Tuhan. Anda dan saya bisa beralih ke pada Mazmur untuk menemukan penghiburan, ketenangan dan kekuatan.

Anda bisa jujur kepada Tuhan tentang rasa sakit Anda, pergumulan dan penderitaan Anda. Anda bisa mencurahkan isi hati Anda kepada-Nya. Kita semua mengalami ketidak pastian dalam hidup dan banyak pertanyaan muncul dalam hati dan pikiran kita yang membutuhkan jawaban. Datanglah pada Tuhan. Dia dapat menerima pertanyaan yang kasar dan jujur dari hati Anda. Dia menyambut Anda dalam hadirat-Nya. Ya, berserulah kepada Tuhan ketika hati Anda sakit, tapi jadilah seperti Daud yang tetap memegang janji Tuhan dalam keadaan apapun seperti yang ia lakukan di Mazmur 42:12, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”

Bangkitkan iman Anda dan ingatkan diri Anda sendiri tentang cinta serta kasih karunia yang ada dalam Tuhan. Dia adalah tempat perlindungan yang aman dan kekuatan bagi hidup Anda.

Tuhan dapat menerima pertanyaan yang kasar dan jujur dari hati Anda. Dia selalu menantikan kedatangan Anda.


Sumber : Renungan Kristen
Share on Google Plus

About Ferit William

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar